Jumat, 27 April 2012


Resensi Novel Surat Kecil Untuk Tuhan


Judul Buku          : Surat Kecil Untuk Tuhan
             Pengarang          : Agnes Davonar
Penerbit              : Inandra Publised, Jakarta
Tahun                   : 2008
Tebal  Novel       : 232 Halaman
Kategori               : True Story (non fiksi)

Andaikan,…..  semua dapat terulang kembali,
Tetapi pernahkah anda berfikiran tentang itu?
Pernahkah anda mengira-ngira apa yang akan terjadi
Jika semuanya dapat terulang kembali?
Dalam novelnya ini, Agnes Davonar menekankan makna sebuah waktu dalam kehidupan di dunia ini.
Kisah nyata gadis berusia 13 tahun bertahan hidup dari kanker ganas paling mematikan di dunia.

Tuhan …………..
Andai aku bisa kembali
Aku tak ingin ada tangisan di dunia ini
Tuhan …………
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku
Terjadi pada orang lain
Tuhan ……………
Bolehkah aku menulis Surat Kecil Untuk-Mu?
Tuhan …………….
Bolehkah aku memohon satu hal kecil pada-Mu?
Tuhan ………………
Biakanlah aku bisa dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya.

Cuplikan diatas adalah sepenggal bait dari tulisan Gita Sesa Wanda Cantika atau yang sering dipanggil keke. Rabdosmiosarkoma atau kanker jaringan lunak  pertama di Indonesia. Keke adalah seorang gadis remaja berusia 13 tahun. Ketika divonis memiliki penyakit kanker mematikan tersebut dalam waktu 5 hari.
Kanker jaringan lunak menggerogoti bagian wajahnya sehingga terlihat seperti monster. Walau dalam keadaan sulit keke terus berjuang untuk tetap bersekolah seperti layaknya gadis normal lainnya.
Perjuangan panjang keke dalam melawan kanker ternyata membuahkan hasil Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama keluarga serta sahabat yang ia cintai lebih lama. Keberhasilan Dokter Indonesia dalam menyembuhkan kasus kanker pertama kali terjadi di Indonesia ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua dokter dunia bertanya-tanya.

Namun kanker itu kembali setelha pesta kebahagiaan sesaat. Keke sadar nafasnya di dunia semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia justru bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bernafas lebih lama dari lima hari bertahan 3 tahun lamanya, walaupun pada akhirnya ia harus menyerah. Dokterpun akhirnya  menyerah terhadap kankernya. Dinafas terakhir itulah ia menuliskan sebuah Surat Kecil Untuk Tuhan.

Agnes Davonar, sebagai pengarang yang berpengalaman mampu menghidupkan jalan cerita dengan urut mulai dari bagian I samapai XI, dan mampu menghidupkan suasana waktu terjadi ketegangan.

Dalam hal ini pengarang sering memasukan pesan-pesan yang disampaikan melalui dialog para tokoh, dialog seperti itu tidak sesuai setting.

Surat yang penuh dengan kebesaran hati remaja Indonesia yang berharap tidak ada air mata di dunia ini terjadi padanya, terjadi pada siapapun. Kalimat tersebut ternyata merupakan tema pokok novel ini.

Tokoh Keke merupakan teladan bagi kaum remaja semuanya, Keke adalah tokoh masih muda,tidak putus asa, selalu mensyukuri nikmat dan tidak mengeluh akan semua cobaan yang dihadapinya. Ia selalu berusaha ceria di depan orang-orang terdekatnya walaupun dengan semua cobaan yang dihadapinya.

Kesalahan besar bagi seorang teman apabila lebih mementingkan egonya demi kepentingan pribadi, Padahal temannya tersakiti. Seharusnya seorang teman harus mempunyai rasa pengertian dan kebersamaan yang tinggi kepada temannya sendiri.


Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” menambah peredaran novel di Indonesia. Novel ini teramat sayang untuk kita lewatkan begitu saja, karena novel ini bisa menambah nilai moral remaja Indonesia. Yang akan menambah wawasan untuk para remaja agar dapat sabar dan tabah dalam menjalani cobaan dari ALLAH SWT dan selalu bersyukur atas apa yang di berikan Tuhan kepada kita .


Menganalisis Resensi Buku

Pada bagian pertama resensi buku terdapat  judul buku yaitu Surat Kecil Untuk  Tuhan  .
 Pada bagian selanjutnya terdapat identitas buku yang terdiri dari :

Judul Buku          : Surat Kecil Untuk Tuhan
             Pengarang          : Agnes Davonar
Penerbit              : Inandra Publised, Jakarta
Tahun                   : 2008
Tebal  Novel       : 232 Halaman
Kategori               : True Story (non fiksi)

Bagian Pendahuluan terdiri dari :
» Kata-kata atau pesan sipengarang mengenai makna waktu .
» Terdapat tema yang menceritakan tentang seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang bernama Gita Sesa Wanda Cantika (keke) divonis memiliki penyakit kanker jaringan lunak mematikan yang akan membuatnya meninggal dalam waktu 5 hari.

Selanjutnya terdapat inti resensi berupa sinopsis buku yang terdapat pada paragrafh 2 sampai paragrafh 3 .

Kemudian pada paragrafh  ke 5 terdapat kelebihan buku yaitu, Agnes Davonar, sebagai pengarang yang berpengalaman mampu menghidupkan jalan cerita dengan urut mulai dari bagian I samapai XI, dan mampu menghidupkan suasana waktu terjadi ketegangan,terdapat puisi yang sangat menarik yang berisi doa yang dapat memotivasi para pembaca yang membacanya .

Dan pada paragafh selanjutnya yaitu paragafh ke 6 terdapat kelemahan dari buku ini yaitu, Dalam hal ini pengarang sering memasukan pesan-pesan yang disampaikan melalui dialog para tokoh, dialog seperti itu tidak sesuai setting.

Dan pada bagian terakhir terdapat kesimpulan yaitu, Terlepas dari kekurangan yang ada, hadirnya Novel “Surat Kecil Untuk Tuhan” menambah peredaran novel di Indonesia. Novel ini teramat sayang untuk kita lewatkan begitu saja, karena novel ini bisa menambah nilai moral remaja Indonesia. Yang akan menambah wawasan untuk para remaja agar dapat sabar dan tabah dalam menjalani cobaan dari ALLAH SWT dan selalu bersyukur atas apa yang di berikan Tuhan kepada kita . Terdapat pada paragrafh ke 10 .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar